Mengenalmu

pict source: http://rinibee.wordpress.com/2012/11/25/menulis-itu-melegakan-kan-d/

Aku semakin ingin tahu, menelusuri setiap lorong yang kau lalui. Aku bukan penguntit, hanya lebih ingin memahami tabiatmu lebih dalam. Tau kah? Jarak logika kita semakin tebal, dan aku ingin mengikisnya. Karna semakin lama, kita saling mengutuk kontras, bukan malah memahaminya.

Aku semakin banyak bertanya, menyampaikan keraguanku padamu. Aku mungkin terlihat bodoh, tapi bertanya selalu membuatku lebih baik. Sekali pun tanpa sepatah jawaban. Karna aku tak benar-benar mampu memahamimu sendiri.

Aku semakin banyak bicara, menyatakan ketidakpahamanku tentangmu. Kekecewaan yang tidak lebih dari tidaktahuanku. Dan semakin lama, semakin jadi kau membenci logikaku. Karna bagimu bicaraku bagaikan sebilah pisau, dan kau takut untuk terluka.

Maaf, tapi ini satu-satunya cara aku dapat mengenalmu...