Monday 17 June 2013

Berpura-pura

pict source: sydneyoperahouse.com

Aku memang dibayar untuk berpura-pura. Memainkan berbagai potong plot yang membuat semua orang semakin tidak mengenalku. Karna aku memang terlahir dengan sejuta wajah.

Sudahlah, tak perlu merasa iba. Toh semua menikmati kepalsuanku. Aku dielukan karna terlalu banyak menipu. Membungkusnya dalam pandora bertuliskan sandiwara. Bahkan senyumkupun bagian dari kebohonganku.

Lalu apa kau tertarik seperti mereka yang bersorak-sorak di bawah panggungku? Cukup siapkan saja beberapa lembar dari kantongmu, maka aku akan memainkan dramamu. Mengikuti setiap baris dalam bendel naskah yang kau kehendaki dengan hati-hati.

Tak perlu meragukan kepiawaianku. Menjadi pendusta pun aku sudah terlalu mahir. Aku hanya perlu meresapi dialog-dialog yang mengikatku. Sampai akhirnya aku dapat memamerkannya di tengah-tengah massa.

Karna aku hidup dengan berpura-pura.

No comments:

Post a Comment