Sunday 5 August 2012

Dialog tentang hidup


Hidupku tidak sesederhana dongeng pengantar tidur. Dimana aku hanya perlu menjadi gadis yang baik, lalu keajaiban akan membawaku dalam kebahagiaan. Kau boleh bilang hidup itu hanya tentang akhir bahagia dan kau berlari untuk itu. Kau boleh saja mencemoohku karna aku sering sekali berhenti dan berfikir. Berfikir tentang hidupku.

Hidup, teori yang sampai hari ini sulit aku pahami. Bagaimana setiap orang di dalamnya berlomba-lomba untuk bernafas. Sama seperti dirimu. Rasanya aku juga ini menjadi wajar seperti dirimu dan orang-orang disekitarku. Namun sepertinya aku terperangkap dalam bingungku. Aku hanya bertanya.

Semua orang membimbingku bertanya dengan Tuhan. Maha kuasa yang menciptakan hidup untuk setiap insan yang bernafas. Maha besar yang mengenalkanku bagaimana berfikir. Aku sudah lakukan berkali-kali. Berdialog dengan Tuhan. Sampai siang jatuh menjadi malam. Sampai saut-saut memanggilku bergabung bersama. 

Tidak juga ada jawaban.

Mungkin Tuhan bukannya diam. Hanya saja punya cara yang lebih baik untuk menjawab semua kebingunganku. Cara yang lebih dari sekedar deretan kalimat tentang hidup. Cara yang membuatku merasa kecil di hadapan-Nya. Ya, cara-caranya yang luar biasa.

Walau dalam hitungan tahun, rasanya aku sedikit dapat menyerap apa yang Tuhan coba samapikan kepadaku. Aku mulai dapat melihat apa yang sulit aku jangkau. Hidup di luar hidup. Dan begitu di tahun-tahun berikutnya.

Mungkin jika aku punya kuasa lebih, aku ingin mengajak jutaan umat untuk bersama bedialog tentang hidup. Aku tak ingin menyimpan semua ini seorang diri. Bahkan di luar jangkauan pikiranku, masih banyak diriku-diriku yang lain yang juga terperangkap dalam lingkaran kebingungan.

"Mari, rapatkan lingkaran. Dalam dialog tentang hidup."

No comments:

Post a Comment